Mari kita membicarakan overclocking.
Teman-teman pasti sudah pernah mendengar atau bahkan sudah pernah mencoba melakukan aktifitas overclocking pada sebuah computer. Sebenarnya apa sih overclocking itu? Buat teman-teman yang belum begitu mengerti tentang overclocking akan saya jelaskan sedikit pengertian dan cara melakukan overclocking,terutama pada CPU atau processor.
Overclock adalah istilah dalam teknologi infomasi dimana mengarah pada cara untuk meningkatkan performa suatu perangkat PC agar menjadi lebih tinggi. Dengan kata lain, memaksa perangkat computer untuk bekerja di atas clock standart. Keuntungannya adalah: Dengan sistem minimal dan dengan tambahan biaya dan periferal seminim mungkin, sistem komputer dapat lebih dioptimalkan hingga mampu menyaingi komputer yang berharga lebih mahal. Maka tak heran jika overclock ini menjadi kegiatan paling mengasyikan bagi para penggemar komputer dan para enthusiast.
Tapi perlu teman-teman ketahui sebelumnya,bahwa tindakan meng-overclock PC dapat mengakibatkan komputer hang,mati total atau kerusakan permanen,dan menggugurkan garansi dari processor maupun mainboard. Untuk itu dalam praktek overclocking anda dituntut untuk lebih sabar dan berhati-hati serta tidak terlalu bernafsu.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melakukan Overclocking adalah melalui BIOS (Basic Input/Output System), kita dapat mengatur frekwensi processor ketingkat lebih tinggi pada nilai Total frekuensi clock. Total frekuensi clock adalah hasil perkalian multiplier dan FSB (Front Side Bus).
Contoh saja bila processor Core 2 Duo E4300 dengan kecepatan 1.8Ghz dengan FSB 200Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 9X200Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1800Mhz atau 1.8GHz. Dengan merubah Frequency Bus/Voltage Control pada option BIOS misalnya dari 200Mhz menjadi 266Mhz maka computer akan bekerja dengan kecepatan 2.4GHZ atau 9X266Mhz yang menghasilkan kecepatan 2.4Ghz atau 2.394Mhz. Sebaiknya peningkatan frekuensi ini kita lakukan secara perlahan dan bertahap,misalnya tiap 5 MHz. Kemudian kita coba. Jika masih stabil baru kita naikkan lagi. Supaya tetap stabil, ketika menaikkan FSB kita juga harus menaikkan voltase misalnya dari 1,25 volt ke 1,3 volt (ini juga harus dengan cara bertahap). Dengan cara inilah computer dapat dipacu, dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking.
Namun perlu diperhatikan, seiring dengan naiknya frekuensi dan voltase, suhu juga akan mengalami kenaikan yang signifikan, karena itu kita membutuhkan sistem pendinginan yang berkualitas tinggi.
Jika sudah merasa yakin dengan hasil overclocking anda, maka anda tinggal menguji kesetabilannya saja. Uji kesetabilan ini dapat dilakukan dengan bantuan program tool, seperti: SiSoft, Sandra,SuperPi,atau 3D Mark.
Catatan: tidak semua mainboard menyediakan menu untuk merubah frekwensi. Hanya pada merk-merk tertentu seperti ASUS,MSi,Gigabite,dll yang biasanya memiliki bios yang cukup luas untuk melakukan Overclock. Atau lebih baiknya teman-teman tanyakan dulu pada toko komputer, spesifikasi apa saja yang cocok untuk keperluan overclocking.

Sekarang teman-teman sudah mengerti apa itu overclocking dan tahu cara melakukannya, tinggal teman-teman pikir sendiri, mau mempraktekkannya atau tidak.

Warning!! Saya tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi setelah anda mempraktekkan overclocking. Jadi resiko tanggungan anda sendiri,hehehe…..

Intinya, jangan pernah takut mencoba sesuatu hal yang baru!!